Budaya, jika kita mendengar kata itu pasti pikiran kita langsung tertuju pada kebudayaan tradisional yang biasanya identik dengan hal-hal yang etnik atau jadul. Tapi siapa sangka bahwa di zaman sekarang budaya yang biasanya kita nilai jadul itu ternyata juga bisa gaul?
Contoh yang paling umum adalah batik. Kalau kita mendengar kata batik pasti kita langsung mengenalinya. Batik adalah salah satu budaya tradisional asli Indonesia. Batik sendiri merupakan nama dari salah satu motif kain khas Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batiknya masing-masing.
Dulu pada umumnya kain batik hanya digunakan sebagai kemeja atau kebaya, sehingga kurang fleksibel dan kurang diminati masyarakat terutama kaum muda sebagai penyuka fashion. Akan tetapi sekarang batik sudah bisa digunakan dimana saja dan kapan saja. Batik sudah banyak digunakan sebagai motif kaos, jaket, dress, hingga sepatu dan tas. Dengan digunakannya batik sebagai motif dari berbagai macam model pakaian, batik menjadi lebih fleksibel dan pas dikenakan kapan saja dan dimana saja. Selain itu batik menjadi lebih dikenal dan dicintai oleh seluruh masyarakat, bukan hanya dalam negeri tetapi juga internasional.
Dari fashion kita beralih ke musik. Siapa yang tak kenal dengan aliran musik hip hop? Aliran musik ini berasal dari Amerika Serikat tapi di Indonesia aliran musik ini dikemas dengan gaya berbeda.
|
Sekelompok anak muda di beberapa daerah mempopulerkan musik hip hop yang bersyair bahasa daerah mereka masing-masing. Seperti JHF atau Jogja Hip Hop Foundation yang berdiri sejak tahun 2003. Musik yang mereka mainkan menggunakan syair Bahasa Jawa.
Selain JHF, ada juga grup hip hop yang berasal dari Jawa Barat. Salah satunya adalah Sundanis. Grup ini terbentuk di tahun 2007 karena selain anggotanya memiliki hobi dan selera musik yang sama, juga mereka khawatir atas lumernya budaya Sunda di kalangan anak muda sehingga mereka memadukan musik hip hop dengan Bahasa Sunda.
Tidak hanya di Yogyakarta dan Jawa Barat, di beberapa daerah seperti Jakarta dan Maluku juga melestarikan bahasa daerah mereka dengan cara memadukan bahasa daerah mereka dengan musik modern.
Selain di bidang fashion dan musik, masih banyak lagi bukti di bidang lain bahwa zaman sekarang budaya daerah juga bisa bergaul dengan budaya modern. Ternyata tidak harus mempelajari dan mempraktekkan budaya dalam bentuk aslinya, kita bisa memadukan budaya tradisional dengan budaya modern asalkan tidak menghilangkan ciri khas budaya tersebut.
Labels: Articles, Color of Culture, School Contest VI
Budaya, jika kita mendengar kata itu pasti pikiran kita langsung tertuju pada kebudayaan tradisional yang biasanya identik dengan hal-hal yang etnik atau jadul. Tapi siapa sangka bahwa di zaman sekarang budaya yang biasanya kita nilai jadul itu ternyata juga bisa gaul?
Contoh yang paling umum adalah batik. Kalau kita mendengar kata batik pasti kita langsung mengenalinya. Batik adalah salah satu budaya tradisional asli Indonesia. Batik sendiri merupakan nama dari salah satu motif kain khas Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batiknya masing-masing.
Dulu pada umumnya kain batik hanya digunakan sebagai kemeja atau kebaya, sehingga kurang fleksibel dan kurang diminati masyarakat terutama kaum muda sebagai penyuka fashion. Akan tetapi sekarang batik sudah bisa digunakan dimana saja dan kapan saja. Batik sudah banyak digunakan sebagai motif kaos, jaket, dress, hingga sepatu dan tas. Dengan digunakannya batik sebagai motif dari berbagai macam model pakaian, batik menjadi lebih fleksibel dan pas dikenakan kapan saja dan dimana saja. Selain itu batik menjadi lebih dikenal dan dicintai oleh seluruh masyarakat, bukan hanya dalam negeri tetapi juga internasional.
Dari fashion kita beralih ke musik. Siapa yang tak kenal dengan aliran musik hip hop? Aliran musik ini berasal dari Amerika Serikat tapi di Indonesia aliran musik ini dikemas dengan gaya berbeda.
|
Sekelompok anak muda di beberapa daerah mempopulerkan musik hip hop yang bersyair bahasa daerah mereka masing-masing. Seperti JHF atau Jogja Hip Hop Foundation yang berdiri sejak tahun 2003. Musik yang mereka mainkan menggunakan syair Bahasa Jawa.
Selain JHF, ada juga grup hip hop yang berasal dari Jawa Barat. Salah satunya adalah Sundanis. Grup ini terbentuk di tahun 2007 karena selain anggotanya memiliki hobi dan selera musik yang sama, juga mereka khawatir atas lumernya budaya Sunda di kalangan anak muda sehingga mereka memadukan musik hip hop dengan Bahasa Sunda.
Tidak hanya di Yogyakarta dan Jawa Barat, di beberapa daerah seperti Jakarta dan Maluku juga melestarikan bahasa daerah mereka dengan cara memadukan bahasa daerah mereka dengan musik modern.
Selain di bidang fashion dan musik, masih banyak lagi bukti di bidang lain bahwa zaman sekarang budaya daerah juga bisa bergaul dengan budaya modern. Ternyata tidak harus mempelajari dan mempraktekkan budaya dalam bentuk aslinya, kita bisa memadukan budaya tradisional dengan budaya modern asalkan tidak menghilangkan ciri khas budaya tersebut.
Labels: Articles, Color of Culture, School Contest VI